Wahai Penuntut ILMU

8/28/2009 12:06:00 PM Posted In Edit This Comments

Wahai pencari ilmu, ketika engkau mencari ilmu, niatkanlah itu untuk menghilangkan kebodohan dari dalam dirimu, sehingga engkau beribadah kepada Alloh atas dasar ilmu yang terang. Selanjutnya, niatkan untuk menghilangkan kebodohan dari umat ini, supaya nanti engkau ajarkan kepada mereka agama Alloh 'Azza wa Jalla.

Wahai penuntut ilmu, hindarilah! sekali lagi Hindarilah!
hindari betul sikap taklid. Sebab taklid adalah penyakit yang mematikan. Berpeganglah pada Al-Qur'an dan sunnah serta pemahaman salafus sholih, meskipun manusia tidak menerimamu. Imam Syafi'i berkata, "Para ulama baik salaf maupun khalaf sepakat bahwa siapa yang telah mengetahui dengan jelas sebuah sunnah Rosululloh maka ia tidak boleh meninggalkannya lantaran perkataan seseorang."


Wahai penuntut ilmu, hindarilah sifat mengkultuskan para tokoh atau mengagung-agungkan mereka. Hendaknya pengagung terhadap kitab Alloh dan sunnah Rosul-Nya lebih engkau dahulukan daripada orang lain, siapaun dia. Jangan terlalu terpaku dengan nama dan sebutn-sebutan.

Wahai penuntut ilmu, Jauhilah sifat ujub terhadap diri sendiri dan ghurur (besar hati). Sebab itu adalah biang kebinasaan orang-orang sholih.

Wahai penuntut ilmu, ketahuilah , tugas paling penting dan kewajiban paling besar adalah tauhid. Maka konsentrasikanlah sebagian besar perhatianmu pada urusan ini. pelajari tauhid, baik secara ilmu, amal, dan dakwah. sebab sebagian besar dakwah panutanmu-Nabi Muhammad-adalah urusan tauhid.

Wahai penuntut ilmu, bersikap jujurlah kepada saudara-saudaramu sesama pencari ilmu. Sesungguhnya aku telah menyaksikan ada beberapa orang penuntut ilmu yang sudah terbiasa berdusta dan terkenal suka menipu. KAmi melihat mereka menghadapi satu kaum dengan satu wajah, kemudian menghadapi kaum yang lain dengan wajah yang lain. mereka mengatakan satu perkataan padamu, lalu mengatakan kepada saudara-saudaramu yang lain dengan perkataan yang berbeda. Disini ia mendukung , disana ia mengingkari. maka, hindarilah mereka, jangan bermajelis dengan mereka, sebab teman duduk itu sangat berpengaruh terhadap dirimu.

Wahai penuntut ilmu, ketahuilah bahwa keberanian memiliki andil yang besar ketika itu adalah pada diri orang yang berilmu. MAka, jadilah orang yang berani mengatakan kebenaran apa adanya, jangan berkompromi dengan siapapun. ketahuilah-semoga Alloh senantiasa menjaga dari apa saja yang tidak menyenangkan- bahwa sekedar menyembunyikan kebenaran dan diam tidak menyampaikannya merupakan perbuatan yang pelakunya mendapat ancaman disisi Alloh. Bahkan ia divonis mendapat laknat. La Haula wa Laquwwata illa bilLAh. Lantas, bagaimanakah dengan orang yang mengucapkan kebatilan????

Dan aku ingatkan engkau dari firman Alloh :"Dan ingatlah ketika Alloh mengambil janji dari orang-orang yang diberi alkitab: HEndaknya kalian menyampaikan nya kepada manusia dan jangan menyembunyikannya. Lantas mereka membuang janji tersebut dan menukarnya dengan harga yang sedikit. Sungguh, teramat buruklah apa ynag mereka beli itu."(QS.Ali Imran:187)Kami telah menyaksikan sendiri, orang-orang yang Alloh anugerahi ilmu dan hafalan, dan terkenal dikalangan manusia, tetapi mereka terjangkiti sifat pengecut, lemah nyali, dan penakut. Lantas, apa gunanya ilmu jika tidak diamalkan, padahal banyak sekali orang tersesat?? Sungguh benarlah apa yang disabdakan Rosululloh: "Sesuatu yang palinh kukhawatirkan menimpa kalian adalah imam-imam yang menyesatkan."

Wahai penuntut ilmu, sesungguhnya medan-medan jihad kehilangan orang sepertimu, kamp-kamp tadrib mencari-cari orang macam dirimu. Lantas, dimanakah engkau? kenapa tidak membela orang-orang tertindas??

Wahai penuntut ilmu, sesungguhnya orang-orang do sekelilingmu melihatmu sebagai tauladan. maka janganlah sampai sikap dudukmu menjadi penghambat mereka untuk berangkat berjihad.

Alloh ta'ala berfirman, "Keluarlah berperang, baik dalam keadaan ringan maupun berat, dan berjihadlah dijalna Alloh dengan harta dan nyawa kalian. yang demikian itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui." (QS. At-Taubah:41)

ABU MARIYAH AL-QURASY

Read More......