Siapa yang Kau Maksiati????

11/17/2009 08:23:00 PM Posted In Edit This Comments


Saudara-saudara seperjuangan…

Nasehat ini kami ajukan bagi diri pejuang Islam…

Dalam mengarungi bahtera kehidupan ini, kita melihat bahwa manusia terbagi menjadi dua golongan;

Golongan pertama adalah manusia… lingkungan… masyarakat yang cinta kebaikan… gemar melakukan kebajikan… suka dalam menjalani kema’rufan…

Golongan kedua adalah manusia… lingkungan… masyarakat yang cinta kejelekan… gemar melakukan keburukan… suka dalam menjalani kemunkaran, maksiat dan dosa…

Yach… demikianlah lingkungan di sekitar kita…

Ingat…! Allah Ta’ala telah memberikan
peringatan kepada kita dengan tegas nan jelas… bahwa musibah akan terjadi karena kemaksiatan yang dilakukan, tidak hanya menimpa para pelaku saja tapi akan menyeluruh kepada masyarakat sekitarnya… Allah menyatakan :

وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لاَ تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ . (الأنفال : 25)

Artinya :

“Dan takutlah kalian terhadap fitnah (musibah, petaka, bencana, siksa) yang benar-benar tidak hanya menimpa orang-orang dhalim di antara kalian secara khusus. Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha dahsyat siksa-Nya.”

Subhanallah sungguh peringatan yang Allah berikan bukanlah sebuah omong kosong yang tak bisa terjadi… yang tak mungkin terlaksana… sungguh janji Allah adalah sebenar-benar janji dan pasti terjadi… musibah pasti akan datang silih berganti… petaka pasti akan menimpa kita punya negeri… bencana pasti akan terjadi di sana-sini… siksa Allah pasti akan meluluhlantakkan bumi pertiwi ini… bila kemunkaran dilakukan… bila maksiat dibiarkan… bila dosa diacuhkan… bila pelakunya diagungkan… bila perbuatannya didukung dan dikendalikan… sungguh musibah akan menimpa diri kita semua…

Lalu bagaimana dengan diri kita, yang mengaku para pecinta kebenaran, para pendukung kema’rufan, para penggemar kebajikan, para pelaku kebaikan… Apakah kehidupan kita sudah terlepas dari kemunkaran…? Apakah amal baik kita sudah terbebas dari dosa…? Apakah kelakuan kita sehari-hari sudah murni tanpa kesalahan dan keburukan…? Sungguh naif bila kita mengaku sebagai pasukan pembasmi kemunkaran bila justru diri kita terjerumus dalam dosa dan maksiat… Sungguh jelek bila kita mengaku cinta kema’rufan bila diri kita masih terlena dengan bujuk rayu wanita dan harta… Sungguh dhalim bila kita mengaku gemar melakukan kebajikan bila diam-diam kita menjalani kejelekan dan keburukan… atau bahkan justru kitalah yang menjadi kunci atas turunnya musibah… karena kita tahu dan berilmu tapi justru kita melanggar dan melakukan maksiat… kita tidak mengamalkan ilmu yang kita peroleh dari guru-guru kita…

Yach… memang manusia sulit untuk terlepas dari lupa dan salah… sulit bagi manusia untuk terbebas dari kejelekan dan keburukan… kecuali bagi mereka yang Allah lindungi… mereka yang diberi Rahmat oleh Allah… mereka yang senantiasa ingat kepada Allah… mereka yang selalu menjaga diri dari keburukan dan kejelekan sekecil apapun…

Sungguh indah nasehat Ulama salaf kita…

لاَ تَنْظُرْ إِلَى صِغَرِ الْخَطِيْئَةْ ... ... ... وَلكِنْ اُنْظُرْ إِلَى مَنْ عَصَيْتَهْ

Janganlah engkau melihat akan kecilnya suatu kesalahan……
Akan tetapi lihatlah kepada siapa engkau bermaksiat……

Subhanallah sungguh indah nasehat ini…

Kepada kalian yang cinta kema’rufan…
Kepada kalian yang benci kemunkaran…

Semoga kehadiran nasehat ulama salaf di atas dapat menjadi renungan…

Yach…

janganlah engkau melihat akan kecilnya suatu dosa…
janganlah engkau melihat akan remehnya suatu kesalahan…
janganlah engkau melihat akan sepelenya suatu maksiat…

jangan…!!!

tapi lihatlah kepada siapa engkau bermaksiat…

Allah… Dia yang sedang engkau maksiati…

Allah… Dia yang sedang engkau durhakai…

Allah… Dzat yang telah menciptakanmu… justru engkau sedang melanggar aturan-aturannya…

Lihatlah… perhatikanlah… siapa yang sedang engkau maksiati… saudara…!

Astagfirullahal adzim min kulli dzanbil adzim…

Sudah sepantasnya bagi kita semua ya ikhwah untuk menjaga diri kita… keluarga kita… masyarakat kita… negeri kita… dari kemaksiatan, dosa, keburukan, kesalahan, dan kemunkaran…

http://www.muslimdaily.net/artikel/islam/1475/lihatlah-siapa-yang-sedang-engkau-maksiati


Read More......

CyaNocobalamin Bagi ibu HamiL

11/17/2009 07:56:00 PM Posted In Edit This Comments

Ada sejumlah faktor penyebab defisiensi vitamin B12. Misalnya karena asupan vitamin lewat makanan kurang. Jumlah yang ditelan sedikit, atau kurang memenuhi standar yang ditetapkan. Ini bisa terjadi pada mereka yang "alergi" makanan hewani, yang notabene merupakan sumber kobalamin (nama lain vitamin B12).

Pola makan vegetarian (hanya makan dari sumber nabati) juga dapat menjadi faktor penyebab kekurangan vitamin ini. Sebab, vitamin B12 ditemukan dalam produk hewan, dan jarang terdapat pada makanan nabati, kecuali kalau bahan itu berasal dari rumput laut atau yang terkontaminasi oleh feses. Beberapa rumput laut mengandung kobalamin kecuali spirulina karena hampir seluruh
vitamin B12 pada spirulina merupakan analog.

Makanya, mereka yang menganut pola makan vegetarian (pantang susu, telur, daging) menjadi berisiko kekurangan vitamin ini. Hampir sepertiga vegetarian yang berusia di atas 60 tahun tidak mampu lagi menyerap B12 ketika mereka makan daging dan produk susu. Hal ini karena perut mereka tidak cukup menghasilkan asam lambung, bahan pemecah bahan makanan supaya B12 dapat disimpan dalam tubuh (hati dan ginjal) hingga diperlukan lagi. Tanpa asam lambung, orang yang menyantap menu dengan B12 dalam jumlah cukup pun bisa mengalami defisiensi.

Sumber utama kobalamin antara lain daging beserta produk olahannya, ginjal, hati, kerang, ketam, kepiting, ikan (salmon, tuna), berbagai makanan laut (seafood) lain, unggas, dan telur. Juga susu dan produk olahannya.

Sumber lainnya adalah miso (produk fermentasi kedelai, semacam tauco) dan tempe (terutama yang dibuat secara tradisional). Pada tempe buatan pabrik tidak ditemukan kobalamin. Bagi kaum vegetarian yang akan meningkatkan jumlah vitamin B12, dapat makan sereal ataupun susu kedelai yang diperkaya dengan vitamin dan mineral.


Jika Pada ibu Hamil kekurangan atau tidak terdapat cyanocobalamin (B12) maka tidak akan terjadi aktivasi enzim metil malonil mutase. jadi zat yang seharusnya menjadi asam suksinat karena tidak aktivnya enzim metil malonil mutase maka zat tersebut berubah dengan sendirinya tanpa bantuan apapun menjadi asam malonat

Asam malonat tersebut akan masuk kedalam darah dan mengakibatkan acidemia yaitu kadar asam yang tinggi pada darah atao H plus berlebih. maka anak yang di lahirkan ibu tersebut mengalami MMA (Metil Malonil Acidemia).

Read More......

SeJuKnYa BuMi

11/17/2009 06:30:00 PM Posted In Edit This Comments


MenTaRi siaNg beRseMbuNyi
malu??

TIDAK

AwaN teBaL meNyeLimuTinya
dingin??

TIDAK

BerKas-BeRkaS siNaRnya terJatuH ke Bumi
TeRanGnya meNemBus AwaN
dAuN
-DaUn meNaRi kEciL meNYamBUtnYa
DiiRingi aNgiN yaNg meNgaLiR TenaNg
PaNaSnYa taK tuRut jaTuh
SeJuK, SeGaR yaNg kU RasA

HaRi iNi,
diA taK muNcuL sempuRna UnTuK seJuknYa BuMi
MenYimPaN eNeRginYa TuK HaRi eSok YanG CeRaH


Read More......

MaFaaT TomaT

11/10/2009 05:26:00 PM Edit This Comments


Kaya Antioksidan
Keisitimewaan lain buah tomat adalah tinginya kandungan likopen. Selain memberikan warna merah pada buah tomat, likopen terbukti efektif sebagai zat antioksidan. Likopen juga dapat menurunkan risiko terkena kanker, terutama kanker prostat, lambung, tenggorokan dan usus besar. Kandungan asam klorogenat dan asam p-kumarat di dalam tomat mampu melemahkan zat nitrosamin penyebab kanker. Vitamin A yang terkandung di dalam tomat sangat baik untuk kesehatan mata.

Tomat juga banyak dimanfaatkan di dalam industri kecantikan, banyak masker dan pil anti penuaan yang berbahan dasar tomat. Bukan tanpa alasan, pigmen likopen memang terbukti efektif sebagai antioksidan. Zat lain seperti tomatin di dalam tomat bersifat sebagai antiinflamasi, yaitu dapat menyembuhkan luka dan jerawat. Jika Anda demam, tomat juga mempunyai sifat antipiretik alias penurun demam. Sementara serat yang tinggi di dalam tomat mampu mengatasi ganguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.

Cegah Penggumpalan Darah
Manfaat tomat sebenarnya sudah di teliti sejak lama, seperti penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, yang dilakukan pada November 1834. Hasil penelitiannya menunjukkan tomat dapat mengobati ganguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever dan serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, menemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung. Tomat juga mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya.

Dimasak Lebih Baik
Mengkonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Seperti yang terungkap dari penelitian badan pangan dunia FAO-WHO. Hasil penelitian lembaga ini menunjukan jika kandungan likopen tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan. Bahkan kandungan likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat diolah menjadi saus atau pasta tomat.
Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yang larut di dalam lemak justru sulit di serap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara di rebus atau dikukus. Mengkonsumsi sebaiknya pilih yang tomat organik. Tomat organik lebih sehat karena bebas dari residu kimia, baik dari pupuk dan pestisida. Tomat dari hasil organik juga lebih tinggi kandungan kalsiumnya, sekitar 23 mg dibandingkan tomat unorganik yang hanya mengandung 5 mg kalsium.


Read More......

SikluS daraH pada JAniN

11/08/2009 05:12:00 PM Posted In Edit This Comments


Plasenta sebagian berasal dari janin dan sebagian lagi dari ibu. Kontribusi janin berasal dari korion, sedangkan kontribusi ibu berasal dari desidua (endometrium) di tempat implantasi.
Sirkulasi plasenta terdiri atas dua sirkulasi terpisah, yakni sirkulasi ibu dan sirkulasi janin, yang memiliki area pertukaran materi antara dua sirkulasi seperti yang berlangsung melalui membran plasenta. Membran plasenta terdiri atas lapisan-lapisan pada lapisan di luar
janin antara darah yang beredar pada sirkulasi janin dan ibu. Lapisan-lapisan ini adalah trofoblas (sinsitiotrofoblas primer), jaringan penghubung pada vili korionik dan endotel pada kapiler janin. Membran plasenta mendapat istilah yang tidak tepat, yakni sebagai penghalang plasenta, meski sebagian besar substansinya, termasuk obat-obatan, dapat dideteksi telah melewati membrane ini. Tanpa memperhatikan seberapa tipis membrane ini pada akhirnya setelah plasenta matang, baik fungsi maupun efektifitas membrane sama sekali tidak mengalami perubahan.

Sirkulasi janin ke plasenta berasal dari dua arteri umbilicus. Melalui arteri ini, darah yang telah mengalami deoksigenasi meninggalkan janin. Arteri-arteri ini akan terbagi lagi dan bercabang pada pelat korionik kemudian masuk ke dalam vili korionik. Di sini terjadi pemabgian lebih lanjut pada cabang-cabang vili yang akan membentuk jaringan vena kapiler yang meluas pada pembagian akhirnya. Terjadi pula transfer plasenta yang memungkinkan transfer materi antara sirkulasi janin dan ibu yang berlangsung pada membrane plasenta. Sirkulasi balik ke janin adalah melalui percabangan vena umbilicus, yang serupa dengan percabangan arteri menuju pelat korionik dan kemudian dengan pertemuan lebih lanjut ke vena umbilicus. Disini darah yang kaya oksigen akan dibawa menuju fetus.

Sirkulasi ibu pada plasenta biasanya berada di system peredaran darah ibu. Darah yang kaya oksigen masuk ke dalam ruang antarvilus melalui arteri-arteri endometrium spiral, sedangkan darah yang tidak kaya oksigen akan keluar dari ruang antarvilus melalui muara vena yang menuju vena umbilicus. Jalan masuk arteri dan jalan keluar vena yang menyuplai tiap kotiledon secara acak berpencar melalui plasenta. Meski berbagai ahli telah mengajukan sejumlah angka, kemungkinan terdapat kurang lebih 120 jalan masuk arteri spiral ke dalam ruang antarvilus dari plasenta yang telah matang. Darah masuk ke dalam ruang antarvilus dari arteri spiral yang berada di bawah tekanan yang luar biasa, sesuai kondisi tekanan darah ibu. Hasilnya adalah alirandarah yang menyembur secara ritmik ke dalam dan melalui ruang antarvilus melalui pelat korionik. Darah kemudian diedarkan ke samping dengan batasan ini dan mengalir pada permukaan banyak cabang pada vili korionik. Aliran ini cukup lambat sehingga memungkinkan pertukaran materi antara sirkulasi ibu dan janin sepanjang membrane plasenta. Pada akhirnya darah ibu yang telah mengalami deoksigenasi keluar melalui gerbang vena.

Pada janin masih terdapat fungsi foramen ovale, duktus arteriosus Botalli, arteri umbilikalis lateral dan duktus venosus arantii.
Mula-mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta, melalui vena umbilikalis, masuk ke dalam tubuh janin. Sebagian besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii akan mengalir ke vena kava inferior pula. Di dalam atrium dekstra sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologik ke atrium sinistra melalui foramen ovale yang terletak di antara atrium dekstra dan atrium sinistra.
Dari atrium sinistra selanjutnya darah ini akan mengalir ke ventrikel kiri yang kemudian dipompakan ke aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena kava superior. Karena terdapat tekanan dari paru-paru yang belum berkembang, sebagian besar darah dari ventrikel kanan ini, yang seyogyanya mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir melalui duktus Botalli ke aorta. Sebagian kecil akan menuju ke paru-paru, dan selanjutnya ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis.
Darah dari aorta akan mengalir ke seluruh tubuh untuk member nutrisi dan oksigenasi pada sel-sel tubuh. Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran dan sebagainya akan dialirkan ke arteri melalui 2 arteri umbilikalis. Seterusnya diteruskan ke peredaran darah di kotiledon dan jonjot-jonjot dan kembali melalui vena umbilikalis ke janin. Demikian seterusnya, sirkulasi janin ini berlangsung ketika janin berada di dalam uterus.

Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan :
1.Plasenta - vena umbilicalis - hati - ductus venosus /vena hepatica - vena cava inferior - atrium kanan - foramen ovale - Atrium kiri - ventrikel kiri - aorta - kepala, tangan/ abdomen, thorax, kaki - arteri umbilicalis - plasenta.
Ini aliran darah yg kaya oksigen.

2.Dari kepala dan tangan - vena cava superior - atrium kanan - ventrikel kanan - arteri pulmonalis/ductus arteriosus - paru/aorta dorsalis - abdomen, thorax, kaki - arteri umbilicalis - plasenta
Ini adalah peredaran darah yang miskin oksigen. Darah miskin oksigen yang datang ke plasenta mendapat oksigenasi pada villus, sehingga jadi kaya oksigen.

Ketika janin dilahirkan, segera bayi mengisap udara dan menangis kuat. Dengan demikian, paru-parunya akan berkembang. Tekanan dalam paru-paru mengecil dan seolah-olah darah terisap ke dalam paru-paru. Dengan demikian, duktus Botalli tidak berfungsi lsgi. Demikian pula, karena tekanan dalam atrium kiri meningkat, foramen ovale akan tertutup, sehingga foramen tersebut selanjutnya tidak berfungsi lagi.

Darah dari vena cava inferior, bersama dari vena cava superior sama-sama masuk atrium kanan dan sama-sama masuk semua ke ventrikel kanan pula. Dari ventrikel kanan semua darah dioksigenasi ke paru, dan tak ada lagi sebagian masuk aorta langsung. Kembali dari paru semua darah masuk atrium kiri, terus ke ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri semua darah keluar jantung lewat aorta.

Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat, arteri umbilicalis dan duktus venosus arantii akan mengalami obiliterasi. Dengan demikian, setelah bayi lahir, maka kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang diisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna dengan system pencernaan sendiri.


Read More......

SirKuLasi DarH pada JaniN

11/02/2009 06:39:00 PM Posted In Edit This Comments

Pada janin masih terdapat fungsi foramen ovale,duktus arteriosus botali,duktus venosus arantii dan arteri umbilikalis Mula-mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta melalui vena umbilikalis masuk ke dalam tubuh janin. Sebagian besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii,di dalam atrium dekstra sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologik ke atrium sinistra melalui foramen ovaleyang terletak diantara dekstra dan atrium sinistra,dari atrium sinistra selanjutnya darah ini mengalir ke ventrikel kiri yang kemudian akan dipompakan ke aorta.Hanya sebagian kecil darah dari atrium dekstra mengalir ke ventrikel dekstra bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena cava superior.Karena terdapat tekanan dari paru-paru yang belum berkembang,sebagian besar darah dari ventrikel dekstra ini yang seyogianya mengalir melalui arteri pulmonaliske paru-paru akan mengalir melalui duktus arteriosus botali ke aorta,sebagian kecil akan menuju ke paru-paru dan selanjutnya ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis.Darah dari aorta akan mengalir keseluruh tubuh janin untuk memberi nutrisi oksigenasi pada sel-sel tubuh.Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran akan dialirkan ke plasenta melalui arteri umbilikalis,seterusnya diteruskan ke peredaran darah dikotiledon dan jonjot-jonjot dan kembali melalui vena umbilikalis demikian seterusnya,sirkulasi janin ini berlangsung ketika janin berada di dalam uterus.Ketika janin dilahirkan,segera bayi menghisap udara dan menangis kuat,dengan demikian paru-parunya akan berkembang,tekanan dalam paru-paru mengecil dan seolah-olah darah terisap ke dalam paru-paru,dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi,demikian pula karena tekanan dalam atrium sinistra meningkat foramen ovale akan tertutup sehingga foramen tersebut selanjutnya tidak berfungsi lagi .Akibat dipotong dan diikatnya tali pusat arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii akan mengalami obiliterasi,dengan demikian setelah bayi lahir maka kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang dicerna dengan sistem pencernaan sendiri.

Read More......