Ditemukan Sumber Sel Induk Baru

12/15/2009 08:25:00 PM Posted In Edit This Comments


Ilmuwan di Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa mereka berhasil menemukan sumber stem cell (sel induk) terbaru yang kelak bisa digunakan untuk memperbaiki kerusakan organ tubuh manusia.

Stem cell atau sel induk merupakan sel awal mula yang menumbuhkan semua organ tubuh manusia dalam perkembangan embrio manusia. Sel induk memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka,
dan sel pankreas. Sel induk juga mampu meregenerasi dirinya sendiri.

Sel induk bisa ditemukan pada darah dalam ari-ari dan tali pusar, serta sumsum tulang belakang. Penemuan terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan di AS menyebutkan mereka berhasil mengekstrak sel dari cairan yang mengisi rahim di masa kehamilan dan menumbuhkannya di laboratorium percobaan. Penelitian ini disebut merupakan cara yang etis untuk mendapatkan sel induk.

Sebelum ini, para ilmuwan mendapatkan sumber sel induk dari embrio hasil abortus, zigot sisa, dan hasil pengklonan. Namun cara ini mendapat sandungan berupa masalah etika, karena setelah sel induk didapatkan, embrio dimusnahkan. Para penentang riset ini menyebut tindakan tersebut sebagai kanibalisme.

Sementara yang mendukung mengatakan bahwa terapi sel induk merupakan penemuan mengagumkan dan memberikan harapan nyata untuk mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit kanker darah, parkinson atau alzheimer.

Diimplan pada tikus

Seperti dilaporkan dalam jurnal Nature Biotechnology, para ilmuwan dari Wake Forest University School of Medicine, Texas, AS, menyebut bahwa sel tersebut bisa ditumbuhkan pada jaringan berbeda untuk mengobati penyakit.

Meski begitu, para ilmuwan di Inggris masih meragukan kemampuan teknik tersebut. Mereka mengatakan menyatukan cairan air ketuban dari banyak wanita tidak semudah itu.

Cairan ketuban mengandung jumlah sel yang sangat banyak, dan kebanyakan berasal dari proses perkembangan janin.

Dalam risetnya, para ilmuwan asal AS tersebut mengambil contoh cairan ketuban dari ibu hamil lalu mengembangkannya di laboratorium. Hasilnya, sel tersebut memiliki potensi untuk berkembang menjadi berbagai variasi sel yang berbeda, seperti halnya sel induk.

Kemudian sel tersebut ditransplantasi pada tikus untuk melihat bagaimana sel itu berkembang dalam mahluk hidup. Sekali lagi, hasilnya mengagumkan. Sel induk berkembang dan mulai memproduksi zat kimia tubuh baik di otak atau hati.

Sel induk tulang yang diperkenalkan sebagai sel buatan yang diimplan pada tikus juga menampakkan cara kerja alami dan berkembang layaknya sel tulang normal beberapa bulan kemudian.

Ilmuwan yang melakukan riset ini menyimpulkan bahwa sel air ketuban juga memiliki kemampuan berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel jaringan, serta berpotensi untuk terapi penyakit, terutama pada anak-anak dari ibu yang cairan ketubannya diambil, karena memiliki jaringan yang sama.

Penemuan sumber sel induk ini menjadi menarik karena tidak menyebabkan pemusnahan embrio, seperti teknik yang sebelumnya dipakai, dan telah menimbulkan perdebatan etika di seluruh dunia.

Menanggapi hasil tersebut, Profesor Colin McGuckin dari Universitas Newcastle, yang meneliti penggunaan sel serupa dari darah tali pusar, menyambut baik hasil penemuan tersebut.

“Akan lebih baik lagi jika semakin banyak sumber untuk mendapatkan sel induk dari pasien,” katanya. Namun ia juga mengingatkan bahwa cairan ketuban memiliki kesulitan pada banyak kasus.

“Jika kelahiran berlangsung normal, kita bisa kehilangan cairan tersebut. Apalagi, kebanyakan wanita melahirkan normal, yang berarti akan sulit mengumpulkan cairan tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, pengumpulan cairan hanya bisa dilakukan jika seorang ibu melahirkan dengan operasi caesar.



Read More......

Pencipta WWW Mengaku Khilaf Gunakan Tanda //

12/15/2009 07:10:00 AM Posted In Edit This Comments


WASHINGTON - Sir Tim Berners Lee meminta maaf atas kekhilafannya karena telah menggunakan karakter yang sama sekali tidak penting dalam penulisan alamat web.

Karakter tidak penting itu adalah // atau yang biasa disebut dengan double backslash (dua garis miring). Biasanya dituliskan setelah titik dua di depan http. Menurut Sir Tim, karakter tersebut sebenarnya tidak memiliki arti sama sekali dalam pengkodean nama situs.
Jika anda berpikir tanda double backslash itu tidak diperlukan dalam penulisan URL, saya bisa saja menghilangkan karakter tersebut dalam sejarah awal penciptaan www. Jika waktu bisa saya putar kembali, saya akan mengubahnya," papar Sir Tim dalam sebuah simposium di Washington DC, seperti dikutip melalui Australian IT News, Rabu (14/10/2009).

Sir Tim mengaku tidak pernah membayangkan betapa karakter tersebut sebenarnya sangat mengganggu belakangan ini. Baik dari segi penulisan, pengucapan maupun pencetakannya.

"Betapa sulitnya bagi kita belakangan ini untuk mengucapkan 'backslash backslash', 'double slash', atau 'forward slash'. Bahkan untuk memperagakannya dengan tangan pun tidak mudah," papar Sir Tim.

Meski web browser yang ada saat ini secara inisiatif memunculkan double backslash itu setelah penulisan www, namun Sir Tim tetap saja membayangkan berapa banyak tinta dan ruang dalam kertas yang habis sia-sia hanya untuk mencetak dua karakter yang tidak penting itu.

Namun begitu, kekhilafan Sir Tim ini tetap saja dimaklumi. Pasalnya, kesalahan itu tidaklah seberapa dibanding apa yang telah ia ciptakan untuk kemaslahatan umat, menciptakan internet untuk menghubungkan semua orang di dunia dan seluruh informasi yang ada. Hal yang tidak pernah terpikirkan selama 30 tahun lalu, sebelum ia menciptakan WWW.

Penciptaan karakter ini hanyalah sebuah kesalahan kecil yang dilakukan oleh seorang kreator yang ingin mengimplementasikan ciptaannya secepat mungkin. Dan dia pun tidak pernah meminta royalti atas penggunaan WWW ini.(oz/muslimdaily)



Read More......

Pepsi dan Coca Cola Mengandung Ekstrak Babi

12/07/2009 08:03:00 PM Posted In Edit This Comments

Kebanyakan orang2 tidak mengkonsumsi Pepsi dan Coca-Cola karena kandungan unsur kimia didalamnya yang sangat membahayakan tubuh seperti excessive carbonates, dll.

Namun, sekarang, tidak ada alasan yang lebih berbahaya lagi selain informasi berikut. Para ilmuwan dan peneliti di bidang kesehatan menyatakan bahwa mengkonsumsi Pepsi & Cola dapat mengakibatkan kanker dikarenakan bahan dasar pembuatannya berasal dari daging babi.

Babi adalah satu-satunya binatang yang mengkonsumsi sampah, kotoran hewan, dan .


urine. Pola makan babi ini menghasilkan tumbuhnya bakteri dan kuman yang sangat mematikan.

Berdasarkan laporan yang ditulis dalam Jordanian magazine, Rektor Delhi University Science and Technology , Dr. Mangoshada, secara ilmiah telah membuktikan bahwa bahan dasar pembuatan Pepsi dan Cola mengandung ekstrak yang berasal dari isi perut babi yang dapat mengakibatkan kanker dan penyakit mematikan lainnya.

Indian university menyelenggarakan uji terhadap dampak pengkonsumsian Pepsi dan Coca Cola. Hasil uji ini membuktikan bahwa pengkonsumsian Pepsi dan Coca memicu pada peningkatan kecepatan denyut jantung dan tekanan darah rendah.

Dan juga, pengkonsumsian 6 botol Pepsi atau Cola sekaligus dapat mengakibatkan kematian. Pepsi dan Coca Cola mengandung unsur2 kimia seperti: carbonic and phosphoric acids, citric acid yang dapat merusak gigi
dan mengakibatkan kerapuhan pada tulang. Jika tulang (tulang disini adalah tulang yang berasal dari kerangka2 mayat yang telah dikuburkan selama 30 tahun) diletakkan dalam segelas Pepsi, maka tulang tersebut akan lumer selama 1 minggu.

Penelitian ini menetapkan bahwa calsium dapat larut dalam Pepsi dan Pepsi juga dapat melemahkan kandung kemih, ginjal, dan ‘membunuh’ pankreas dimana hal ini dapat mengakibatkan penyakit diabetes dan infeksi.

Penggemar Pepsi atau Coca-Cola, anda tidak perlu cemas karna masih banyak minuman-minuman lain di bumi ini, dan kita juga punya banyak alternatif minuman kesehatan seperti: jus buah, air kelapa, berbagai macam susu, dll, dan minuman2 ini juga sangat mudah didapatkan, bahkan di toko2 kecil sekalipun

Read More......